Postingan

Menampilkan postingan dengan label Trading Plan

Saham Dijual, Lalu Naik Lagi?

Take profit alias ambil keuntungan adalah hal yang harus anda lakukan setelah anda membeli saham. Berapa lamapun jangka waktu take profit anda, sebagai trader, cepat atau lama anda tentu pasti ingin menjual saham anda pada saat harga saham anda sudah mengalami kenaikan.  Karena tidak ada harga saham yang naik terus. Pada titik tertentu setelah harga saham naik, harga saham pasti akan koreksi lagi.  Pada praktikknya, pernahkah ketika saham anda naik, dan anda menjual saham, namun harga saham yang anda jual ternyata masih naik lagi?  " Wah saya pernah mengalami ini, lalu bagaimana solusinya supaya profit kita lebih besar lagi?" Kata anda  Semua trader pernah mengalami hal ini, termasuk saya sendiri. Tapi anda harus tahu beberapa penyebab kenapa saham yang anda jual harganya cenderung masih naik lagi, dengan demikian anda tidak perlu menyesal, jengkel, merasa salah, merasa tidak berbakat, merasa kehilangan profit dan lain-lain.  Baca juga: Cara Menentukan Target Profit dan Cut

Saham Dijual, Lalu Naik Lagi?

Take profit alias ambil keuntungan adalah hal yang harus anda lakukan setelah anda membeli saham. Berapa lamapun jangka waktu take profit anda, sebagai trader, cepat atau lama anda tentu pasti ingin menjual saham anda pada saat harga saham anda sudah mengalami kenaikan.  Karena tidak ada harga saham yang naik terus. Pada titik tertentu setelah harga saham naik, harga saham pasti akan koreksi lagi.  Pada praktikknya, pernahkah ketika saham anda naik, dan anda menjual saham, namun harga saham yang anda jual ternyata masih naik lagi?  " Wah saya pernah mengalami ini, lalu bagaimana solusinya supaya profit kita lebih besar lagi?" Kata anda  Semua trader pernah mengalami hal ini, termasuk saya sendiri. Tapi anda harus tahu beberapa penyebab kenapa saham yang anda jual harganya cenderung masih naik lagi, dengan demikian anda tidak perlu menyesal, jengkel, merasa salah, merasa tidak berbakat, merasa kehilangan profit dan lain-lain.  Baca juga: Cara Menentukan Target Profit dan Cut

Cara Menjadi Trader Saham Pro

Salah satu quote yang saya ciptakan untuk bisa terus memotivasi saya trading dan mendapat profit adalah:  "Saat IHSG naik, tidak semua saham naik. Dan saat IHSG turun, tidak semua saham turun. Tugas trader adalah mencari saham yang naik baik saat IHSG sedang bullish maupun bearish." Quote ini bukan sekedar quote yang saya buat. Quote ini juga sebagai prinsip yang selalu saya pegang dalam trading saham. Kalau anda pernah berkunjung ke halaman profil saya disini: Profil Saya, saya juga menuliskan quote tersebut di akhir pos. Kata-kata diatas memang mudah dimengerti siapapun. Tetapi anda juga harus mampu mempraktikannya dalam trading. Quote trading ini saya tulis berdasarkan pengalaman trading yang saya jalankan sendiri selama bertahun-tahun. Dari trading saham yang saya lakukan, saya bisa merangkainya dalam tiga kalimat singkat tersebut yang memiliki makna cukup dalam.  Semuanya ini sebenarnya juga erat kaitannya dengan psikologi saham, dan bagaimana anda bisa melangkah menja

Cara Menjadi Trader Saham Pro

Salah satu quote yang saya ciptakan untuk bisa terus memotivasi saya trading dan mendapat profit adalah:  "Saat IHSG naik, tidak semua saham naik. Dan saat IHSG turun, tidak semua saham turun. Tugas trader adalah mencari saham yang naik baik saat IHSG sedang bullish maupun bearish." Quote ini bukan sekedar quote yang saya buat. Quote ini juga sebagai prinsip yang selalu saya pegang dalam trading saham. Kalau anda pernah berkunjung ke halaman profil saya disini: Profil Saya, saya juga menuliskan quote tersebut di akhir pos. Kata-kata diatas memang mudah dimengerti siapapun. Tetapi anda juga harus mampu mempraktikannya dalam trading. Quote trading ini saya tulis berdasarkan pengalaman trading yang saya jalankan sendiri selama bertahun-tahun. Dari trading saham yang saya lakukan, saya bisa merangkainya dalam tiga kalimat singkat tersebut yang memiliki makna cukup dalam.  Semuanya ini sebenarnya juga erat kaitannya dengan psikologi saham, dan bagaimana anda bisa melangkah menja

Planning Trading Saham dengan Modal Kecil

Gambar
Di pos ini:  Main Saham Modal Besar atau Main saham Modal Kecil?  Saya pernah menuliskan sedikit banyak perbandingan trading saham dengan modal kecil dan trading saham dengan modal besar. Di pos tersebut saya mengatakan bahwa main saham dengan modal kecil memungkinan anda untuk mendapatkan profit yang lebih konsisten.  Jadi, kalau anda ingin trading saya menyarankan pada anda untuk menggunakan modal kecil. Jika anda bisa profit konsisten menggunakan modal kecil, anda bisa mulai menggunakan modal besar.  "Tapi masalahnya, kapan saya harus suntik modal? Profit konsisten itu di kisaran berapa persen (%) untuk pemula?" Tanya anda  Untuk memudahkannya, dibawah ini adalah contoh planning trading saham menggunakan modal kecil. Perhatikan tabel dibawah ini.  Untuk seorang pemula, anda bisa dikatakan profit konsisten apabila anda bisa melakukan di kisaran 2-5% setiap bulan. Seiring dengan pengalaman, profit yang anda dapatkan pasti akan mengalami kenaikan.  Kalau pada bulan ini anda

Mengapa Anda Harus Punya Trading Plan?

Trading plan adalah bagian penting dari aktivitas trading yang harus anda jalankan. Trading plan memiliki cakupan yang luas, termasuk di dalamnya adalah melakukan manajemen modal dengan benar. Kalau anda belum tahu bagaimana cara menyusun trading plan, anda bisa baca pos saya disini: Strategi Analisis Teknikal, Menyusun Trading Plan dan Manajemen Modal. Dalam trading, tidak banyak trader yang memiliki trading plan. Mengapa saya demikian? Karena banyak sekali trader yang tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah membeli saham. Banyak trader yang sahamnya penuh dengan saham2 nyangkut. Banyak trader yang membeli saham tanpa tahu mengapa membeli. Sehingga dengan tidak adanya trading plan tersebut, banyak trader yang jalur tradingnya sangat tidak terarah dengan baik.  "Jadi apakah bikin trading plan itu ribet Bung Heze?" Celetuk anda  Trading plan tidaklah ribet.  Misalnya, sore hari saat market tutup, anda memutuskan memilih beberapa saham yang ingin anda amati dan tradingkan

Mau Main Saham? Jawab Pertanyaan Trading Plan ini

Mayoritas pemain saham yang belum bisa mendapatkan profit di pasar saham, dikarenakan mereka belum mampu menjalankan sistem trading yang jelas. Seperti apa sistem trading yang jelas itu?  Sebenarnya, dasar-dasar trading / investasi saham tidak pernah lepas dari 2 pertanyaan penting yang harus anda jawab. Pertama:  Anda mau beli saham apa? Kedua: Mengapa anda membeli saham tersebut?   Dua hal ini kelihatannya sepele. Tapi coba anda renungkan lagi baik-baik dalam trading anda. Apakah anda sudah benar2 melakukan hal ini? Atau hanya kadang-kadang saja?  Beli saham apa? Hal pertama yang harus anda lakukan dalam trading adalah membeli saham. Jadi, anda setidaknya harus tahu saham apa yang mau anda beli. Pertanyaan ini sebenarnya tidak terlalu susah. Kenapa begitu? Karena mayoritas pemain saham sudah tahu saham yang dibeli.  Kalau anda ditanya beli saham apa, anda hanya perlu jawab saja saham yang anda miliki di portofolio anda. Tapi trading bukan hanya soal beli saham. Hal yang lebih penting

Menciptakan Trading Plan Saham: Sederhana, Efisien dan Profit

Gambar
Dalam trading saham, anda dan saya tidak boleh mengabaikan trading plan (rencana trading). Secara sederhana, trading plan berarti rencana yang anda susun sebelum anda melakukan eksekusi trading anda yang mencakup mau beli saham di harga berapa, mau jual di harga berapa, dan dalam hal ini juga termasuk kemampuan anda melakukan manajemen modal.  Sayangnya banyak trader beranggapan trading plan itu ribet, seringkali susah dijalankan sehingga trader mengabaiknya. Atau yang lebih parah lagi, banyak trader yang masih tidak tahu apa itu trading plan dan bagaimana menjalankannya.  Trading plan itu ibarat anda ingin membeli sesuatu. Katakanlah anda ingin membeli rumah. Tidak mungkin tiba-tiba anda membeli rumah tanpa ada perencanaan yang jelas. Kalau anda mau beli rumah, anda harus merencanakan harga rumah yang sesuai untuk anda, ukuran rumah, lokasi yang strategis, berapa angsurannya, berapa penghasilan yang anda miliki saat ini dan masih banyak faktor lainnya.  Coba anda bayangkan jika anda m

Harga Saham Turun, Kapan Waktu Terbaik untuk Beli?

Pada saat harga saham naik, ada banyak trader yang berhasil mencetak profit spektakuler. Disitulah kemudian mulai terjadi euforia pasar, di mana trader2 yang senang mendapat profit besar, akan terus mulai mengincar saham2 yang sudah naik.  Tetapi sesuai prinsip analisis teknikal, tidak ada harga saham yang naik terus tanpa turun, dan sebaliknya. Setelah harga saham naik, sangat mungkin sebagian besar harga saham mulai koreksi.  Nah, bagaimana jika kemudian harga saham turun terus dan rebound hanya beberapa saat? Bagaimana jika sebagian besar saham blue chip turun tajam hanya dalam beberapa hari?  Dalam kondisi market yang turun, maka keadaannya pasti nggak akan sama ketika market sedang bullish. Saat market turun tajam, anda akan sering mendengar anjuran-anjuran untuk membeli saham di harga bawah.  Anjuran beli saham2 yang udah murah. Anjuran menggunakan strategi buy on weakness (BOW). Anjuran untuk beli di harga support psikologis, dan buanyaak anjuran2 lain.   Faktanya teori2 seperti

Harga Saham Turun, Kapan Waktu Terbaik untuk Beli?

Pada saat harga saham naik, ada banyak trader yang berhasil mencetak profit spektakuler. Disitulah kemudian mulai terjadi euforia pasar, di mana trader2 yang senang mendapat profit besar, akan terus mulai mengincar saham2 yang sudah naik.  Tetapi sesuai prinsip analisis teknikal, tidak ada harga saham yang naik terus tanpa turun, dan sebaliknya. Setelah harga saham naik, sangat mungkin sebagian besar harga saham mulai koreksi.  Nah, bagaimana jika kemudian harga saham turun terus dan rebound hanya beberapa saat? Bagaimana jika sebagian besar saham blue chip turun tajam hanya dalam beberapa hari?  Dalam kondisi market yang turun, maka keadaannya pasti nggak akan sama ketika market sedang bullish. Saat market turun tajam, anda akan sering mendengar anjuran-anjuran untuk membeli saham di harga bawah.  Anjuran beli saham2 yang udah murah. Anjuran menggunakan strategi buy on weakness (BOW). Anjuran untuk beli di harga support psikologis, dan buanyaak anjuran2 lain.   Faktanya teori2 seperti