Postingan

Menampilkan postingan dengan label Ulasan Market

Saham yang Mudah Naik

Di pasar saham, ada banyak sekali tipikal saham. Ada saham yang downtrend sebentar lalu naik lagi. Ada yang sahamnya turun berkepanjangan. Ada yang sahamnya naik terus tapi kemudian di ujung tren naik, sahamnya menjadi trendless..  Dan masih banyak tipikal saham, yang tentu tidak mungkin saya sebutkan satu per satu di pos ini. Soalnya kalau anda praktik trading sendiri, anda pasti nanti akan memahami apa yang saya maksudkan dengan tipikal2 saham tersebut.  Nah, satu tipe saham yang sering diincar oleh trader, terutama swing trader dan positioning trader (trader jangka menengah) adalah saham2 yang mudah naik setelah turun drastis. Perhatikan kata kuncinya: "Turun dratis". Anda mungkin sudah sering menemukan saham2 yang bisa technical rebound dalam jangka pendek (beberapa hari) setelah koreksi. Anda bisa praktikkan juga cara menemukan saham2 diskon dalam jangka pendek disini:  Full Praktik Menemukan Saham Diskon.    Namun bagaimana kalau anda menemukan kondisi mar...

Berapa Lama Saham Anda Bisa Naik?

Fluktuatifnya pasar saham membuat saham-saham yang anda tradingkan kemungkinan besar akan bergerak naik dan turun. Bisa saja saham yang anda beli langsung naik. Bisa saja saham yang anda beli turun dulu baru naik. Bisa saja saham yang yang anda beli sideways dulu, sebelum menemukan arah tren yang baru.  Pertanyaannya, kalau saham yang anda beli naik, berapa lama jangka waktu saham anda bisa naik? Apakah ketika anda beli saham, katakanlah, ACES hari ini, apakah ACES bisa naik sampai satu minggu? Dua minggu? Satu bulan? Atau bahkan naiknya cuma bertahan satu hari saja lalu turun lagi?  Pertanyaan2 tentang 'berapa lama saham bisa naik setelah dibeli' sering sekali saya terima dari rekan2 trader. Oleh karena itu, anda perlu memahami praktiknya.  Kalau anda tanya berapa lama saham yang anda beli bisa naik, jawabannya bisa ada dua:  1. Strategi (analisa saham) yang anda pakai Jika anda menggunakan analisa2 untuk swing trading, maka saham2 yang anda pegang akan naik lebih l...

Pergerakan IHSG Menjelang Pemilu

Pemilihan Umum (pemilu) presiden dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. Di dalam pasar saham ini, momentu pemilu termasuk di dalam momen musiman, sehingga adanya pemilu ini sangat berdampak pada pergerakan pasar saham kita.  Terkait pergerakan saham menjelang pemilu, saya pribadi sering sekali mendapatkan pertanyaan dari rekan-rekan trader maupun investor. Biasanya pertanyaan2 yang sering saya terima intinya tentang:  Bagaimana kira2 pergerakan IHSG menjelang pemilu?  Saham2 apa yang bagus menjelang pemilu?  Apakah menjelang pemilu waktu yang tepat untuk beli saham, atau wait and see dulu?  Dari tiap-tiap masa pemilu presiden, pergerakan IHSG akan cenderung variatif. Pergerakan IHSG menjelang pemilu ini juga perlu anda perhatikan. Jangan sampai anda gegabah dalam membeli saham.   Berdasarkan pengalaman saya, ada beberapa skenario yang seringkali terjadi pada IHSG saat menjelang pemilu presiden, yaitu sebagai berikut:   1. ISHG akan bergerak side...

Strategi Beli Saham Saat IHSG Jatuh

Pada saat IHSG lagi bullish, mungkin akan jauh lebih mudah bagi anda untuk mendapatkan saham2 yang naik. Saat IHSG bullish, harus saya akui peluang trader untuk mendapatkan profit lebih mudah ketimbang saat IHSG jatuh / turun.  Tetapi yang namanya pasar saham, pasti akan ada masa di mana IHSG bullish, dan sebaliknya ada masa di mana IHSG akan bearish / turun. Nah, kalau kondisi IHSG lagi turun, maka apa yang akan anda lakukan?  Apakah anda tetap beli saham? Atau anda cuman wait and see saja? Atau anda malah hopeless saat lihat IHSG turun mulu nggak pernah rebound dengan meyakinkan?  Posisi IHSG yang cukup membingungkan untuk trading biasanya terjadi ketika periode2 tertentu IHSG mengalami penurunan terus (secara mayoritas). Jadi IHSG ini jauh lebih banyak turunnya daripada naiknya. Kalaupun naik, naiknya juga tidak signifikan, sehingga dalam kondisi IHSG naik, tetap banyak saham yang turun / sideways.  Hal ini biasanya terjadi karena: Lagi tidak banyak sentimen posit...

Rating Saham Indonesia dan IHSG

Beberapa waktu lalu, salah satu Perusahaan Manajer Investasi dan Bank terkemuka yaitu Credit Suisse memberikan penilaian alias rating terhadap saham2 di Indonesia, di mana Credit Suisse ini menurunkan (underweight) rekomendasi rating pasar saham Indonesia menjadi 10%. Padahal sebelumnya Credit Suisse justru menambah bobot (overweight) rekomendasi sebesar 20%.  Pertimbangannya adalah, Indeks MSCI Indonesia sudah mengalami kenaikan sebanyak 34% dibandingkan MSCI Emerging Market, sehingga Credit Suisse menilai bahwa saham2 di Indonesia ini sudah overweight, dan saatnya menjual saham2 Indonesia.  Pertimbangan2 lainnya adalah penguatan Rupiah yang sudah signifikan, dan saham2 Indonesia valuasinya sudah premium alias mahal.  Kabar lainnya datang dari JP Morgan yang justru memberikan rekomendasi overweight yaitu menaikkan rating rekomendasi untuk saham2 Indonesia. Meskipun demikian, berita penurunan rating saham Indonesia oleh Credit Suisse ini tidak butuh waktu lama untuk membu...

Perubahan Bobot Indeks Saham: Free Float Adjusted Index

Gambar
Beberapa waktu lalu sempat ramai saham HMSP dan UNVR yang harganya turun tajam hanya dalam sehari. HMSP penutupan Bursa turun sebanyak 10,29%. Saham UNVR turun 5%. Padahal, saham-saham blue chip dan saham LQ45 lainnya tidak mengalami penurunan separah itu.  Fyi, saham-saham blue chip sekelas HMSP sangat jarang turun 10% dalam sehari. Tentu saja hal ini sudah 'diluar batas kewajaran'. Sehingga penurunan saham ini sempat menjadi trending topic di kalangan trader.  Penyebab penurunan saham HMSP dan UNVR ternyata disebabkan adanya pembobotan ulang indeks saham IDX30 dan LQ45 (UNVR dan HMSP masuk dalam kedua indeks tersebut) dengan menggunakan sistem free float (free float adjusted index).   Apa sih pembobotan saham itu? Apa itu free float? Apa gunanya Bursa Efek melakukan free float adjusted index? Dan apa pengaruhnya ke harga saham? Apakah pengaruh ke fundamental perusahaan juga?  Mari kita bahas. Perlu anda ketahui, saham-saham yang termasuk dalam indeks IDX30 mau...

Harga Saham Turun, Kapan Waktu Terbaik untuk Beli?

Pada saat harga saham naik, ada banyak trader yang berhasil mencetak profit spektakuler. Disitulah kemudian mulai terjadi euforia pasar, di mana trader2 yang senang mendapat profit besar, akan terus mulai mengincar saham2 yang sudah naik.  Tetapi sesuai prinsip analisis teknikal, tidak ada harga saham yang naik terus tanpa turun, dan sebaliknya. Setelah harga saham naik, sangat mungkin sebagian besar harga saham mulai koreksi.  Nah, bagaimana jika kemudian harga saham turun terus dan rebound hanya beberapa saat? Bagaimana jika sebagian besar saham blue chip turun tajam hanya dalam beberapa hari?  Dalam kondisi market yang turun, maka keadaannya pasti nggak akan sama ketika market sedang bullish. Saat market turun tajam, anda akan sering mendengar anjuran-anjuran untuk membeli saham di harga bawah.  Anjuran beli saham2 yang udah murah. Anjuran menggunakan strategi buy on weakness (BOW). Anjuran untuk beli di harga support psikologis, dan buanyaak anjuran2 lain. ...

Harga Saham Turun, Kapan Waktu Terbaik untuk Beli?

Pada saat harga saham naik, ada banyak trader yang berhasil mencetak profit spektakuler. Disitulah kemudian mulai terjadi euforia pasar, di mana trader2 yang senang mendapat profit besar, akan terus mulai mengincar saham2 yang sudah naik.  Tetapi sesuai prinsip analisis teknikal, tidak ada harga saham yang naik terus tanpa turun, dan sebaliknya. Setelah harga saham naik, sangat mungkin sebagian besar harga saham mulai koreksi.  Nah, bagaimana jika kemudian harga saham turun terus dan rebound hanya beberapa saat? Bagaimana jika sebagian besar saham blue chip turun tajam hanya dalam beberapa hari?  Dalam kondisi market yang turun, maka keadaannya pasti nggak akan sama ketika market sedang bullish. Saat market turun tajam, anda akan sering mendengar anjuran-anjuran untuk membeli saham di harga bawah.  Anjuran beli saham2 yang udah murah. Anjuran menggunakan strategi buy on weakness (BOW). Anjuran untuk beli di harga support psikologis, dan buanyaak anjuran2 lain. ...