Postingan

Menampilkan postingan dengan label Full Time Trader

Full Time Trader Saham, Siapkah Anda?

Belum lama ini, ada seorang trader bertanya ke saya melalui WA: "Saya punya modal Rp  50 juta dan saya ingin full time di saham. Berapa untung maksimum kira2 yang bisa saya dapatkan pak?" Sudah cukup banyak trader yang menginginkan menjadi full time trader (FTT), padahal trader masih belum punya banyak pengalaman trading. Sehingga, jika anda bertanya ke saya tentang keinginan menjadi FTT, anda harus bertanya pada diri anda sendiri: Apakah anda sendiri sudah siap? " Tapi Pak Heze, gimana caranya kita bisa tahu kalau kita sudah siap menjadi FTT atau belum? " Tanya anda yang semakin ngotot ingin jadi FTT.  Jika anda selama ini punya pertanyaan2 tentang menjadi FTT, ada beberapa poin yang harus anda perhatikan, supaya anda bisa menimbang-nimbang keputusan menjadi FTT atau menjadi part time trader terlebih dahulu:  1. Jumlah modal untuk FTT  Saya sebenarnya tidak hanya sekali ini mendapat pertanyaan tentang trader yang ingin full time di saham. Rata2 trader yang ingin fu

Kesalahan Utama Full Time Trader Saham

Di era milenial ini, ada banyak pilihan profesi yang bisa anda jalankan.  Yap, salah satu profesi yang cukup menjanjikan adalah profesi TRADER SAHAM. Trading bisa anda jadikan sebagai profesi sampingan (part time), maupun profesi utama (full time trader - FTT).  Dengan semakin banyaknya masyarakat yang mengenal trading saham, then semakin banyak pula trader-trader paruh waktu yang ingin menjadi full time trader. Termasuk para pemula, ternyata juga banyak yang bercita-cita menjadi seorang FTT. Sesuai namanya, FTT berarti anda melakukan aktivitas trading secara penuh. Anda tidak melakukan aktivitas pekerjaan utama seperti pekerjaan kantoran, namun pekerjaan utama anda ya trading saham itu sendiri.  Seorang FTT mungkin saja punya pekerjaan sampingan. Tetapi, fokus utama pekerjaan FTT tetap pada aktivitas trading. Itu artinya, FTT harus melakukan aktivitas-aktivitas ini selama jam trading berlangsung:  - Memantau market (pergerakan saham) real time - Memilih saham-saham yang punya potensi

Strategi Trading Terbaik untuk Trading for Living

Profesi trading saham sepertinya semakin digemari, karena cukup banyak rekan2 trader yang mulai bertanya-tanya tentang trading for living / menjadi full time trader (FTT). Bahkan sudah mulai banyak trader paruh waktu yang beralih menjadi FTT, atau sedang dalam tahap menjadi FTT.   Saya yakin kalau kedepan pasar saham semakin banyak dikenalkan pada masyarakat, kemungkinan besar akan semakin banyak orang yang ingin menjadikan saham sebagai penghasilan, baik penghasilan tambahan maupun penghasilan utama.  Pertanyaan yang sering saya terima terkait trading for living adalah: Strategi trading apa yang cook untuk seorang FTT? Apakah trading cepat? Atau trading mingguan? Trading jangka menengah? Strategi terbaik untuk FTT semuanya harus anda bentuk sejak anda menjadi part time trader.  Jadi apakah anda nantinya mau jadi FTT dan mau menerapkan scalping trading.?Atau anda mau menerapkan trading harian (intraday)?  Anda mau swing trading? Anda mau trading jangka menengah? Semua strategi itu bagu

Part Time Trader Vs Full Time Trader: Persiapan yang Dibutuhkan

Beberapa waktu lalu, saya pernah menulis tentang keputusan untuk resign dari kantor dan menjadi seorang full time trader (FTT). Anda bisa baca-baca lagi tulisan saya disini: Resign dari Kantor, Jadi Full Time Trader.  Intinya, jika anda ingin menjadi seorang FTT, anda harus memiliki pertimbangan2 yang matang. Jika anda belum tahu seluk beluk menjadi FTT, anda tidak disarankan untuk meninggalkan pekerjaan utama anda. Anda harus mencoba menjalani trading, barulah anda bisa menyimpulkan, apakah anda cocok menjadi seorang FTT atau lebih baik menjadi part time trader saja.  Dari tulisan saya tentang FTT tersebut, kemudian ada salah seorang rekan trader yang bertanya pada saya:  "Pak Heze, kalau seumpama saya tidak menjadi FTT dan tetap menjadi part time trader, apakah persiapan yang saya lakukan sebagai part time trader harus sama dengan persiapan FTT?" FTT dengan part time trader memang memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan pertama, pada peralatan / perangkat. FTT membutuhkan p

Resign dari Kantor, Jadi Full Time Trader

Menjadi seorang trader saham yang bisa mendapatkan profit besar dan konsisten adalah impian setiap trader. Terutama kalau anda punya kesempatan untuk menghasilkan profit saham dari rumah, anda bisa mendapatkan financial freedom dari investasi saham, dan tidak tergantung pada rutinitas pekerjaan sehari-hari.  Saya sering mendapat cerita dari rekan-rekan trader yang sudah menjalani trading saham beberapa tahun, atau bahkan trader saham yang baru membuka rekening saham, menyatakan keinginannya untuk resign dari pekerjaan kantor yang saat ini ditekuni dan segera beralih menjadi full time trader (FTT).  Apakah ini langkah yang tepat?  Kalau anda sekarang punya pikiran untuk meninggalkan pekerjaan utama dan menjadi FTT, ada baiknya anda memikirkan ulang keputusan anda. Anda harus memahami fakta-fakta tentang profesi FTT.  Menjadi FTT butuh pengalaman yang banyak. Anda harus memiliki pengalaman untuk menentukan kapan membeli dan menjual di saat yang tepat. Dan untuk melakukan hal tersebut, an

Pekerjaan Seorang Trader Saham

Trader saham memiliki tugas utama untuk mencari saham2 yang bakalan naik, karena of course anda bisa profit dari trading saham apabila anda membeli saham yang naik. Tapi lebih dari itu, trader saham sebenarnya juga memiliki aktivitas2 tersendiri yang berkaitan dengan saham. Hal ini karena analisa saham itu tidak bisa dilakukan asal-asalan. Kalau anda ingin profit, anda harus menganalisa dengan benar. Demikian juga dengan investor, investor saham harus terus menganalisa laporan2 keuangan perusahaan, setiap kali perusahaan menerbitkan laporan kuartalan dan laporan tahunan, demi mendapatkan saham2 yang bagus untuk diinvestasikan.  Banyak rekan2 trader yang bertanya tentang aktivitas apa saja yang sering dilakukan oleh trader saham. Banyak rekan2 yang bertanya b agaimana cara trader bisa menemukan stock pick saham2 yang bagus? Kapan waktu yang bagus untuk trader melakukan analisa saham? Apa saja kegiatan yang sebaiknya dilakukan oleh trader saham agar bisa menghasilkan analisa2 yang baik? 

Profesi Trader Saham: Profit dan Peluang

Sejak adanya program kampanye Yuk Nabung Saham (YNS) yang digagas oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), tidak bisa dipungkiri bahwa jumlah Rekening Dana Investor (RDI) di pasar saham Indonesia meningkat signifikan dari tahun ke tahun, dibandingkan ketika program YNS ini belum dibentuk.  Ini artinya, di pasar saham semakin besar kemungkinan trader yang akan menjadikan saham sebagai profesi, baik trader full time maupun trader paruh waktu. Baca juga: 5 Keunggulan Profesi Trader Saham. Saat saya buka email saya, terkadang saya menemukan pertanyaan dari beberapa rekan tentang keinginannya untuk jadi full time trader saham. Hal ini menunjukkan bahwa trading saham sesungguhnya adalah profesi yang cukup menjanjikan, asalkan anda mau rajin menganalisis, anda siap untuk berproses di pasar saham, trading saham adalah pekerjaan yang menyenangkan.  Di satu sisi, saya juga banyak mendapat pertanyaan dari rekan-rekan yang masih awam tentang saham:  "Bung Heze trading itu seperti gimana sih mekanism

5 Keunggulan Profesi Trader Saham

Trading saham bukan hanya merupakan sumber penghasilan tambahan, akan tetapi trading saham bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan utama. Dengan kata lain, trading saham bisa dijadikan sebagai sebuah profesi.   Tidak sedikit saya menemukan rekan-rekan yang menjadikan saham sebagai profesi. Saya sendiri juga menjadikan saham sebagai sebuah profesi, bukan hanya sekedar coba-coba.  Apabila anda sedang menekuni saham, dan anda memiliki keinginan untuk bisa mahir di dunia saham, atau bahkan anda ingin menjadikan saham sebagai sebuah profesi, maka di pos ini saya akan memaparkan 5 keunggulan utama dari profesi trading saham:  1. Fleksibel Trading saham memberikan fleksibilitas bagi trader. Artinya, dengan trading saham anda bisa mengatur sendiri jadwal trading, menganalisis saham, termasuk jadwal kapan anda ingin pergi berlibur. Anda bisa bisa menentukan pada saat apa anda berhenti trading. Baca juga:  Waktu Terbaik Berhenti (Rest) Trading Saham. Jika anda memiliki profesi sebagai trader p

Modal yang Dibutuhkan untuk Menjadi Full Time Trader

Saya sering menjumpai pertanyaan beberapa pembaca web Saham Gain tentang full time trader. Beberapa pertanyaan serupa yang sering saya jumpai adalah terkait berapa besarnya modal yang dibutuhkan untuk menjadi seorang full time trader / trader purna waktu.  Memang seorang full time trader harus memiliki modal yang cukup besar. Umumnya, modal yang dimiliki full time trader (FTT) cenderung lebih besar ketimbang trader yang menjadikan trading untuk penghasilan tambahan.  Kalau anda sering baca-baca artikel tentang saham, anda mungkin banyak mendegar saran yang mengatakan bahwa untuk menjadi FTT minimal modal yang dibutuhkan adalah Rp100 juta, Rp500 juta, Rp300 juta., Rp 1 miliar dan lain2 Tapi saya pribadi tidak bisa mengatakan demikian.  Untuk menjadi full time trader, anda harus memahami rasio kebutuhan / pengeluaran anda dibandingkan dengan berapa persen profit yang bisa anda dapatkan dalam sebulan.   Jadi langkah pertama untuk menjadi seorang full time trader adalah anda harus bisa mem

Sukses Main Saham, Apa Ukurannya?

Di sela-sela menjalankan aktivitas trading sehari-hari, saya sering sekali mendapat pertanyaan dari rekan-rekan:  Pak Heze, gimana sih caranya sukses main saham? Kita bisa dikatakan sukses main saham kalau bisa dapat profit berapa persen per bulan?  Mungkin anda yang baru membaca web Saham Gain ini atau selama ini menjadi silent reader sebenarnya juga memiliki pertanyaan yang serupa. Jujur saja, pertanyaan ini sebenarnya sulit bagi saya untuk menjawabnya. Lho kok begitu? Ikuran sukses main saham jawabannya itu sangat relatif. Sukses main saham itu kan tergantung dari modal, pengalaman, dan tujuan anda trading . Apakah profit tersebut bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari (untuk yang trading for a living ), apakah uang hasil trading bisa digunakan untuk membantu orang tua, apakah uang hasil trading bisa digunakan untuk hal-hal yang lain? Ukuran itu tidak akan sama untuk setiap orang.  Misalnya anda trading hanya dengan modal Rp1 juta. Dalam satu bulan anda bisa mendapat

Catatan Trading: Meraup Untung dari Saham

Gambar
Sejak berdirinya web Saham Gain, baru pertama kali ini saya terpikir untuk sharing catatan trading yang sudah saya jalani. Di pos ini saya ingin sharing sedikit mengenai hasil trading sepanjang bulan Mei 2017. Berdasarkan catatan trading saya, di bulan Mei 2017 saya berhasil meraup untung dari saham sebanyak 9,2%.  Oke, supaya saya tidak dianggap hoax, berikut adalah rincian buy-sell trading saham saya selama bulan Mei 2017.  (Catatan: Saham PWON dan HRUM pada gambar diatas tercatat saya membeli dan menjual beberapa kali di harga yang sama. Saya hanya membeli satu kali. Mungkin kesalahan pencatatan sistem saja yang dicatat lebih dari satu kali) "Kenapa cuma sharing bulan Mei Pak Heze?" Tanya anda penasaran Profit sebesar 9,2% per bulan dari saham untuk ukuran pemain saham sudah lumayan besar, tetapi bukanlah keuntungan yang spektakuler. Pada bulan-bulan sebelumya, masih bisa mendapatkan return yang lebih tinggi dibandingkan 9,2%. Saya pun yakin anda pasti bisa mencetak retur

Main Saham, Penghasilan Utama atau Tambahan?

Anda dan saya main saham pasti memiliki satu tujuan utama: Mendapatkan profit.   Namun pertanyaanya, bisakah profit main saham dijadikan sebagai penghasilan utama? Atau main saham hanyalah digunakan sebagai penghasilan tambahan saja? Sebenarnya banyak pemain saham yang ingin menjadikan saham sebagai sumber penghasilan utama. Bagi anda pemain saham, jika anda punya pikiran untuk menjadikan saham sebagai penghasilan utama alias trading for a living, ada baiknya anda harus mempertimbangkan baik2 keputusan tersebut. Baca juga: Full Time Trader dan Trading for A Living, Sama atau Beda?  Dua Keputusan utama kalau anda ingin menjadikan saham sebagai sarana trading for a living adalah pertama anda harus bisa mendapatkan profit konsisten. Kedua, anda harus mampu menghasilkan profit yang mampu mencukupi kebutuhan anda sehari-hari. Baca Juga: Menjadi Full Time Trader - Part I .  Menjadi Full Time Trader - Part II.    "Bung Heze, profit yang bisa mencukupi kebutuhan hidup itu yang idealnya