Postingan

Menampilkan postingan dengan label Ulasan Market

3 Tanda IHSG Akan Rebound

Beberapa waktu ini, kita sering membahas tentang pergerakan IHSG secara luas dan peluang-peluang trading yang bisa anda ambil. Anda bisa baca-baca kembali beberapa pos saya disini: Pasar Saham Turun, Siapkah Anda?  dan Strategi Trading Saat IHSG Bearish.  Sesuai dengan request beberapa rekan-rekan pembaca web Saham Gain ini, maka pada pos ini, saya ingin sharing mengenai apa saja pertanda IHSG akan mengalami rebound? Kalau anda belum tahu istilah rebound di saham, anda bisa baca kembali tulisan saya disini: Technical Rebound Saham.  Menganalisis dan memprediksi arah market (IHSG) hari ini penting untuk anda yang ingin trading jangka pendek, terutama bagi trader saham yang mengincar saham-saham yang pergerakannya cenderung mengikuti arah IHSG, untuk ditradingkan jangka pendek.  Jadi ada baiknya, sebagai trader saham kita semua peka terhadap arah IHSG. Ada 3 pertanda IHSG akan atau berpotensi rebound, yaitu jika terdapat kondisi-kondisi berikut:   1. Kondisi market normal: IHSG sudah

Pembelian Kembali (Buyback) Saham

Gambar
Pembelian kembali saham alias buyback adalah salah satu aksi korporasi yang dilakukan perusahaan go public dengan cara membeli kembali saham yang beredar di market.  Buyback saham biasanya dilakukan ketika harga saham perusahaan turun tajam, sehingga ketika perusahaan membeli kembali saham2nya yang turun, diharapkan harga saham bisa naik lagi (karena banyak permintaan).  Selain itu, ketika perusahaan melakukan buyback, hal ini diharapkan bisa kembali meningkatkan kepercayaan para trader saham untuk membeli saham tersebut, sehingga harganya bisa naik.  Kalau anda ingin lebih paham penjelasan buyback, s aya sudah pernah menuliskan secara detail mengenai penjelasan buyback saham. Anda bisa pelajari lagi tulisan saya disini: Apa itu Buyback Saham? Di pos ini, kita tidak akan bahas teori buyback lagi, tapi kita akan masuk ke praktiknya di pasar saham.  Buyback seringkali dilakukan oleh perusahaan2 go public ketika IHSG turun tajam (otomatis banyak saham yang harganya jatuh) karena sentimen

Pembelian Kembali (Buyback) Saham

Gambar
Pembelian kembali saham alias buyback adalah salah satu aksi korporasi yang dilakukan perusahaan go public dengan cara membeli kembali saham yang beredar di market.  Buyback saham biasanya dilakukan ketika harga saham perusahaan turun tajam, sehingga ketika perusahaan membeli kembali saham2nya yang turun, diharapkan harga saham bisa naik lagi (karena banyak permintaan).  Selain itu, ketika perusahaan melakukan buyback, hal ini diharapkan bisa kembali meningkatkan kepercayaan para trader saham untuk membeli saham tersebut, sehingga harganya bisa naik.  Kalau anda ingin lebih paham penjelasan buyback, s aya sudah pernah menuliskan secara detail mengenai penjelasan buyback saham. Anda bisa pelajari lagi tulisan saya disini: Apa itu Buyback Saham? Di pos ini, kita tidak akan bahas teori buyback lagi, tapi kita akan masuk ke praktiknya di pasar saham.  Buyback seringkali dilakukan oleh perusahaan2 go public ketika IHSG turun tajam (otomatis banyak saham yang harganya jatuh) karena sentimen

Dampak Virus Corona terhadap Pasar Saham

Gambar
Wabah virus Corona yang melanda dunia pada awal tahun 2020, membuat pasar saham benar-benar jatuh. Virus Corona pertama kali terjadi di Wuhan, China. Namun penyebaran virus Corona ini terus meluas ke luar negeri dan Indonesia juga kena dampaknya.  Sebenarnya dulu kita juga beberapa kali digemparkan dengan virus Ebola, virus Sars tahun 2002 dan virus Mers. Tapi harus saya akui, virus Corona kali ini 'berbeda', dan benar-benar membuat masyarakat dan dunia panik, sehingga pengaruhnya ke pasar saham sangatlah besar.  Yup, karena kita tahu bahwa penyebaran virus Corona ini sangat mudah dan cepat melalui kontak dengan orang lain yang terinfeksi virus tersebut. Inilah yang membuat masyarakat semakin waspada terhadap wabah tersebut.  Penurunan IHSG saat wabah Virus Corona Nah, saya sering mendapatkan pertanyaan seperti ini: "Pak Heze, kenapa virus Corona membuat IHSG jatuh? Apa dampaknya virus Corona ke IHSG? Bukankah dulu juga ada wabah virus-virus lain, tapi dampaknya ke IHSG ti

Strategi Trading Saat Saham Turun

Gambar
Untuk rekan-rekan yang ingin mempelajari lebih banyak strategi2 menghadapi market saat strong bearish, b eberapa waktu lalu, saya juga update ebook saham yang saya isi dengan strategi2 bagaimana cara menghadapi market saham yang sedang strong bearish dan strategi tradingnya. Anda bisa dapatkan disini:  Ebook Saham New Edition: Strategi Trading Saat IHSG Bearish. Kalau rekan-rekan sudah memiliki ebooknya ( Ebook Panduan Memilih Saham Bagus ), anda bisa mendapatkan free updatenya (langsung saya kirimkan via email). Rekan trader yang sudah mempraktikkan strategi2 trading & screening saham saat IHSG bearish:  Terima kasih Pak Heze untuk materi updatenya, sangat membantu terutama ketika menghadapi kondisi "strong bearish" sebagaimana saat ini dan kemungkinan besar akan bertemu lagi di lain waktu dengan faktor pemicu lain. Jadi di update ebook tersebut, anda akan mempraktikkan lebih banyak:  Cara menganalisa IHSG yang berpotensi turun tajam / strong bearish. Strategi trading &a

Analisa Market: Indeks Dow Jones, S&P500, Nasdaq

Gambar
Di halaman Rekomendasi Saham, saya sering mengulas analisa dan pergerakan saham-saham yang potensial. Tapi disitu, saya juga sering menambahkan ulasan-ulasan tentang kondisi pasar saham Amerika Serikat (AS) terkini khususnya indeks Dow Jones, indeks SP500 dan indeks Nasdaq.  Dari sinilah banyak rekan-rekan pembaca web Saham Gain bertanya: "Pak kenapa sering ulas Bursa saham AS juga? Pengaruhnya apa ke IHSG? Bukankah kita trading di pasar saham Indonesia, apakah Bursa saham AS juga bisa mempengaruhi IHSG?" Memang pergerakan pasar saham AS (ketiga indeks itu tadi) tidak selalu berpengaruh terhadap IHSG. Tetapi ada momen dan saat-saat tertentu di mana anda harus memperhatikan pergerakan indeks2 tersebut, karena indeks AS juga bisa mempengaruhi pergerakan IHSG..  Dalam hal apa anda perlu memperhatikan pergerakan indeks Dow Jones, SP500, Nasdaq? Ketika pasar saham sedang mengalami kondisi (strong) bearish, dan banyak sekali sentimen2 negatif di seluruh pasar saham dunia, maka un

Belajar Saham: Beli Saham Berdasarkan IHSG

Gambar
Kalau anda ingin trading saham, anda mungkin sering mendengar anjuran seperti ini: "Trading saham itu nggak perlu lihat IHSG. Yang perlu dilihat adalah analisa teknikalnya. Kalau IHSG turun, tapi analisa teknikal saham mendukung, itulah saham yang bagus untuk dibeli". Saya setuju dengan pendapat tersebut (banyak juga trader yang mengatakan hal tersebut). Logikanya, kalau anda ingin membeli saham PGAS misalnya, maka ya anda harus analisa saham PGAS (chart / analisa teknikal), bukan menganalisa IHSG. IHSG kan gabungan pergerakan semua saham di Bursa Efek, bukan hanya saham PGAS saja.  Saya pribadi juga sering menemukan saham2 yang bisa naik saat IHSG turun, demikian juga dengan rekan-rekan trader lainnya.  Tapi tentu saja anggapan "trading tidak perlu lihat IHSG" itu tidak selamanya benar. Karena berdasarkan pengalaman saya pribadi, menganalisa pergerakan IHSG itu sangat perlu, terutama kalau anda mengincar saham-saham yang pergerakannya cenderung mengikuti IHSG.  Sah

Analisa Saham: 2 Penyebab IHSG Turun

Gambar
Setiap hari IHSG akan selalu bergerak naik dan turun (koreksi). Di pos ini, saya ingin membahas penyebab  IHSG turun . Ketika mendengar kata-kata "IHSG turun", mungkin kedengarannya nggak ada yang spesial.  Akan tetapi di dalam praktikknya, penurunan IHSG seringkali membuat para trader menjadi panic. Padahal dalam kondisi anda panic, anda justru tidak akan bisa mengambil keputusan dengan jernih untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada di market.  Sebenarnya ada banyak sekali mengapa IHSG bisa turun di saat-saat tertentu. Akan tetapi, ada dua penyebab utama yang membuat IHSG bisa turun / koreksi. Apa saja itu?  1. Berita / sentimen negatif  Berita ataupun sentimen negatif bisa membuat IHSG turun. Bahkan ketika IHSG sedang bergerak normal, dan ada sentimen negatif mendadak, IHSG bisa langsung koreksi dengan cepat.  Sentimen / berita negatif itu bisa bermacam-macam. Misalnya, terdapat berita pertumbuhan ekonomi turun, nilai tukar Rupiah terus melemah dan lain-lain.  Beberapa w

Prediksi IHSG 2020

Gambar
Di tulisan yang sudah kita bahas sebelumnya disini: Ulasan IHSG Akhir Tahun 2019 & IHSG 2020 , kita sudah mengulas rangkuman perjalanan IHSG tahun 2019. Di tahun 2019, kita menghadapi banyak tantangan di market, sehingga IHSG 'hanya' ditutup di angka 6.299,54.  So, what's next?  Bagaimana kira-kira pergerakan IHSG di tahun 2020 ini? Sampai ke level berapa kira-kira IHSG di tahun 2020? Bagaimana strategi tradingnya?  Untuk menjawab prediksi IHSG 2020, kita harus melihat tantangan / hambatan2 apa yang bakal kita hadapi, serta peluang-peluang yang bisa membuat IHSG bisa kembali berada di jalur uptrend. Pertama-tama, kita bahas dulu tantangan dan hambatan di tahun 2020 yang kemungkinan akan berpengaruh terhadap market.  TANTANGAN IHSG 2020  1. Defisit neraca perdagangan sepanjang 2019  Di tahun 2019, kita banyak menghadapi defisit neraca perdagangan. Kuartal III/2019 Indonesia defisit neraca perdagangan sebesar US$160 juta.  Defisit neraca perdagangan berarti suatu negara